Ads

Kegiatan Terbaru

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

» » SEJARAH HPDKI (HIMPUNAN PETERNAK DOMBA DAN KAMBING INDONESIA)

 Sejarah terbentuknya HPDKI merupakan perjalanan panjang yang berakar kuat dari budaya Sunda dan tradisi pemeliharaan domba Garut yang telah hidup turun-temurun di masyarakat Jawa Barat. Dalam lintasan sejarahnya, HPDKI tumbuh dari komunitas-komunitas kecil para penggemar domba Garut hingga menjadi organisasi resmi yang membina peternak secara nasional.

Awal Mula (1960-an) – Munculnya Komunitas dan Organisasi Penggemar Domba Garut



Pada awal tahun 1960, berbagai perkumpulan penggemar domba Garut mulai bermunculan di beberapa daerah seperti Bojongloa dan Sukasari. Tradisi memelihara domba Garut yang kuat di masyarakat melahirkan beragam organisasi awal, di antaranya:

  • HIPDO (Himpunan Peternak Domba) yang berdiri di Tegalega dipimpin oleh R. Inlematapsa
  • PERSATDO, berdiri di Majalaya dipimpin oleh Ruhiat
  • PETADO, berdiri di Lembang di bawah pimpinan Endang Wiradikarta

Komunitas-komunitas tersebut menjadi pelopor terbentuknya wadah resmi bagi para peternak dan penggemar domba di Jawa Barat.

Tahun 1970 – Lahirnya HPDI (Himpunan Peternak Domba Indonesia)

Sebagai upaya mempersatukan berbagai perkumpulan yang telah ada, pada tahun 1970 dibentuklah organisasi Himpunan Peternak Domba Indonesia (HPDI) dengan ketua H. Husen Wangsaatmaja. HPDI menjadi langkah besar menuju penyatuan peternak domba secara lebih terstruktur dan terorganisir.

Tahun 1980 – Perubahan HPDI Menjadi HPDKI

Perkembangan organisasi memasuki babak baru pada Musyawarah Daerah HPDI tahun 1980 yang diselenggarakan di Padalarang, Jawa Barat. Musda ini melahirkan beberapa keputusan penting:

  1. HPDI resmi diubah menjadi HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia)
  2. Istilah “Adu Domba” diubah menjadi “Ketangkasan Domba”, untuk menghilangkan citra negatif yang sering dikaitkan dengan perjudian, serta menghadirkan makna baru yang lebih positif dan berbudaya.

Sejak saat itu, HPDKI mulai rutin menyelenggarakan kontes ketangkasan domba antar kota dan kabupaten se-Jawa Barat, terutama pada hari-hari besar atau momen bersejarah.

Perubahan ini memperkuat kedudukan HPDKI sebagai organisasi resmi yang membina budaya domba Garut sekaligus meningkatkan kualitas peternakan rakyat.

Tujuan Pembentukan HPDKI

HPDKI dibentuk dengan tujuan-tujuan strategis, di antaranya:

  • Membina dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesuai semangat kebangsaan.
  • Meningkatkan hubungan kekeluargaan, kerja sama yang harmonis, serta pengabdian kepada masyarakat.
  • Memupuk rasa tanggung jawab, kreativitas, dan daya cipta para peternak.
  • Melestarikan budaya Sunda khususnya tradisi domba Garut yang diwariskan dari generasi ke generasi.
  • Melestarikan Domba Garut sebagai plasma nutfah Jawa Barat yang memiliki nilai budaya dan genetika tinggi.

Tahun 1983 – Kontes Seni Ketangkasan Domba

Pada tahun 1983, dalam rapat HPDKI di Mandirancan, Kuningan, organisasi kembali menetapkan pembaruan penting. Istilah “kontes ketangkasan domba” diubah menjadi “Kontes Seni Ketangkasan Domba”, dengan penilaian berbasis estetika dan teknik.
Kriteria yang digunakan meliputi:

  • Adeg-adeg (postur dan kesiapan)
  • Keindahan ancang-ancang
  • Pola serangan atau teknik pukulan
  • Teknik menghindar, dan
  • Berbagai unsur lain yang menyangkut seni, keindahan, dan kekuatan tradisi ketangkasan domba.

Perubahan istilah ini sekaligus mempertegas bahwa ketangkasan domba bukan hanya adu kekuatan, melainkan seni budaya yang memiliki nilai historis, estetika, dan filosofis bagi masyarakat Sunda.

Seiring berjalannya waktu, HPDKI terus berkembang menjadi organisasi yang membina peternak domba dan kambing di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembentukan pengurus tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan seperti HPDKI Kecamatan Cidolog.

About Replay

WePress Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply