Ads

Kegiatan Terbaru

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

» » » » Kembung (Tympani/Bloat) pada Ternak Ruminansia: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan



Kembung atau bloat adalah kondisi berbahaya yang sering terjadi pada ternak ruminansia, baik besar maupun kecil. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan gas berlebihan pada bagian perut kiri sehingga tampak menonjol. Jika tidak segera ditangani, kembung dapat menyebabkan kematian karena tekanan pada organ vital dan gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, peternak harus memahami penyebab, tanda-tanda, dan cara penanganannya.


A. Penyebab Kembung pada Ternak Ruminansia

Kembung terjadi karena kegagalan pengeluaran gas secara normal dari rumen. Beberapa penyebab umumnya adalah:

1. Saluran pencernaan tertutup atau tersumbat

Gas tidak dapat keluar melalui sendawa sehingga menumpuk di rumen.

2. Fermentasi makanan yang terlalu cepat

Beberapa jenis pakan cepat menghasilkan gas sehingga rumen tidak mampu mengeluarkannya tepat waktu.

3. Konsumsi hijauan muda berlebihan

Hijauan yang terlalu muda mudah difermentasi sehingga cepat menghasilkan gas.

4. Pakan basah

Rumput yang masih basah oleh embun atau hujan dapat memicu pembentukan gas yang berlebihan.

5. Konsumsi polong-polongan atau biji-bijian berlebihan

Bahan pakan seperti kacang-kacangan, lamtoro, atau biji-bijian dapat memicu kembung bila diberikan tanpa campuran serat kasar.


B. Tanda-tanda Ternak Mengalami Kembung

Peternak harus peka terhadap tanda-tanda kembung, karena gejala awal sering dianggap sepele. Adapun tanda yang paling umum antara lain:

  • Ternak tampak gelisah dan tidak nyaman

  • Perut bagian kiri atas membesar dan menggembung

  • Nafas tampak berat dan tersengal

  • Ternak sering menghentakkan kaki atau mengais-ngais perut

  • Nafsu makan menurun drastis

  • Bila ditepuk, perut berbunyi seperti gendang

  • Peningkatan denyut nadi

  • Anus kadang menonjol dan ternak sering berkemih

  • Pada kasus berat, ternak tampak kesulitan berdiri

Gejala harus segera ditangani agar tidak berlanjut menjadi kondisi fatal.


C. Penanganan Kembung pada Ternak

Penanganan kembung harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Tahapannya sebagai berikut:

1. Posisikan ternak dalam keadaan berdiri

Posisi berdiri membantu gas lebih mudah keluar.

2. Buka mulut ternak dengan kayu atau alat penahan

Tujuannya untuk merangsang keluarnya gas melalui mulut.

3. Berikan obat anti-kembung

a. Minyak goreng

  • Dosis untuk kambing/domba dewasa: 250 ml/ekor

  • Campur dengan air hangat dan berikan dengan cara dicekok.

b. Soda water

  • Pilih yang mengandung soda tinggi

  • Langsung dicekokkan ke mulut ternak

4. Tekan bagian perut kiri

Penekanan membantu mendorong gas keluar melalui mulut atau anus.

5. Gunakan pelepah pepaya

Pelepah pepaya dimasukkan secara perlahan ke dalam anus untuk merangsang keluarnya feses dan gas.
Pastikan ujung pelepah tidak runcing agar tidak melukai rektum.

6. Penusukan dengan trocar (untuk kasus berat)

Jika semua cara gagal, lakukan tindakan menggunakan trocar:

  • Oleskan iodine povidone pada area perut kiri belakang

  • Tusukkan trocar hingga menembus rumen

  • Biarkan gas keluar hingga perut kempes

  • Tekan perut untuk memaksimalkan keluarnya gas

  • Setelah selesai, oleskan iodine povidone pada bekas luka

Jika tidak ada trocar, bambu kecil yang ujungnya halus dan tidak tersumbat bisa digunakan sebagai alternatif darurat.


D. Pencegahan Kembung pada Ternak

Pencegahan jauh lebih mudah dan murah dibandingkan pengobatan. Berikut langkah yang perlu dilakukan peternak:

  1. Hindari memberikan rumput basah
    Rumput basah mudah memicu fermentasi cepat.

  2. Jangan memberikan polong-polongan atau biji-bijian secara tunggal
    Harus dicampur dengan rumput atau sumber serat.

  3. Batasi pemberian hijauan yang terlalu muda
    Hijauan muda sangat mudah difermentasi dan memicu gas berlebih.

Dengan menjaga pola pemberian pakan, risiko kembung pada ternak dapat ditekan seminimal mungkin.


Kembung merupakan kondisi darurat yang memerlukan respons cepat. Dengan pengetahuan yang tepat mengenai penyebab, tanda, cara penanganan, dan strategi pencegahan, peternak dapat melindungi ternaknya dari risiko kematian dan menjaga produktivitas usaha peternakan tetap optimal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk edukasi di lapangan!

About Replay

WePress Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply